Dilahirkan dan membesar di negeri TERCINTA TERENGGANU darul IMAN. Mendapat pendidikan awal di Pusat Asuhan Islam (PASTI) Bukit Mentok, Kemaman. Kemudian melebarkan peguasaan ILMU ke Sekolah Kebangsaan Bukit Mentok. Setelah berjaya dalam melepasi UJIAN PEPERIKSAAN SIJIL RENDAH, UPSR membuka lembaran baru dalam BIDANG AGAMA dengan menyambung pelajaran di SEKOLAH MENENGAH AGAMA AL-FALAH KEMAMAN, SMAAFK. Selama 5 tahun mengecapi pengajian ILMU di sana dan tidak berhijrah ke mana-mana sekolah. Apabila mendapat keputusan yang dikira cemerlang dalam SPM, akhirnya telah berhijrah ke sebuah negeri CIK SITI WAN KEMBANG. Di sana telah menyambung pengajian peringkat Persediaan Ijazah Sarjana Muda Sains Gunaan dan Pengajian Islam di Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya Nilam PURI selama 2 tahun. Sekarang ini masih menuntut di Universiti Malaya Kuala Lumpur dalam bidang yang sama untuk memburu segulung IJAZAH SARJANA MUDA...
Terjemahannya : Dihiaskan ( dan dijadikan indah) kepada manusia: kesukaan kepada benda-benda yang dingini nafsu, iaitu perempuan-perempuan, dan anak-pinak, harta benda yang banyak berpikul-pikulm dari emas dan perak, kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih, dan binatang-binatang ternak serta kebun0kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. Dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).
Terjemahannya : Dan juga mereka (yang direhdai Allah itu ialah orang-orang) yang berdo’a dengan berkata : “Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari isteri-isteri dan zuriat keturunan kami : perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang (mahu) bertakwa.”
Nabi Muhammad (S.A.W) telah bersabda:
تنكح المرأة لأربع : لمالها ، ولحسبها ، ولجملها ، ولدينها ، فاظفر بذات الدين تربت يداك " متفق عليه
Terjemahannya : Seorang wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya nescaya engkau akan beruntung.
Sebuah Keluarga di dalam Islam berbentuk fundamental. Maka dari situlah akan lahirnya generasi mujahid dan mujahidah yang akan berjuang menegakkan kalimat Allah serta mewarisi kepimpinan khilafah di muka bumi. Disitu jugalah akan terbentuk para pendakwah-pendakwah yang akan menyeru untuk melakukan kebaikan dan menolak serta mencegah kemungkaran. Islam telah memberikan arahan kepada kita dalam membentuk keluarga yang sesuai dan menepati petunjuk Allah. Baik melalui Al-Qur'an mahuupun melalui kehidupan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah telah memberikan arahan agar iman (agama) diletakkan sebagai aspek utama dalam membentuk keluarga. Keluarga yang dibangun atas dasar keimanan akan mendapatkan keberkatan dan keredhaan Allah. Keluarga seperti inilah yang akan membuat seluruh anggotanya benar-benar mentaati perintah dan tuntutan agama. Tidak hairanlah, jika ungkapan "baiti jannati" akan benar-benar terucap dari mereka. Namun, membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah, yang sesuai dengan tuntutan Rasulullah itu tidaklah begitu mudah yang disangka. Begitu banyak sekali ragam dan rintangan dan hambatannya. Hambatan baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar, sangat mungkin untuk membelokkan tujuan mulia dari sebuah keluarga. Begitu banyak bahtera rumah tangga yang karam di tengah lautan sebelum mencapai tujuannya. Bahkan yang paling tragis, ikatan pernikahan berakhir dengan perceraian.Maka tidak hairanlah ada sebuah ungkapan yang berbunyi : "Jika ada syurga di dunia, maka syurga itu adalah pernikahan yang bahagia. Tetapi jika ada neraka di dunia, itu adalah rumah tangga yang penuh dengan pertengkaran dan kecurigaan-kecurigaan yang menakutkan di antara suami isteri".Rasulullah SAW pernah bersabda : "Tiga kunci kebahagiaan bagi seorang laki-laki adalah isteri solehan yang jika dipandang membuatmu semakin sayang dan jika kamu pergi, akan membuatmu merasa aman, dia mampu menjaga kehormatan dirinya dan hartamu, kendaraan yang baik yang mampu mengantar ke mana kamu pergi, dan rumah yang damai yang penuh kasih sayang. Baginda juga melanjutkan dalam sabdanya, "Tiga perkara yang membuatmu sengsara adalah isteri tidak membuatmu bahagia jika dipandang dan tidak bisa menjaga lidahnya, juga tidak membuatmu merasa aman jika kamu pergi karena tidak bisa menjaga kehormatan diri dan hartamu, kendaraan rosak yang jika dipakai hanya membuatmu lelah dan jika kamu tinggalkan tidak bisa menghantarmu pergi, dan rumah yang sempit yang tidak kamu temukan kedamaian di dalamnya."
0 comments:
Post a Comment